Selasa, 13 November 2012

KISAH NYATA: "PAPA,MAMA,...RIO TUNGGU DI PINTU SURGA"

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Agnes adalah sosok wanita Katolik taat. Setiap malam, ia beserta keluarganya rutin berdoa bersama. Bahkan, saking taatnya, saat Agnes dilamar Martono, kekasihnya yang beragama Islam, dengan tegas ia mengatakan, “Saya lebih mencintai Yesus Kristus dari pada manusia!”

Ketegasan prinsip Katolik yang dipegang wanita itu menggoyahkan Iman Martono yang muslim, namun jarang melakukan ibadah sebagaimana layaknya orang beragama Islam. Martono pun masuk Katolik, sekedar untuk bisa menikahi Agnes. Tepat tanggal 17 Oktober 1982, mereka melaksanakan pernikahan di Gereja Ignatius, Magelang, Jawa Tengah.

Usai menikah, lalu menyelesaikan kuliahnya di Jogjakarta, Agnes beserta sang suami berangkat ke Bandung, kemudian menetap di salah satu kompleks perumahan di wilayah Timur kota kembang. Kebahagiaan terasa lengkap menghiasi kehidupan keluarga ini dengan kehadiran tiga makhluk kecil buah hati mereka, yakni: Adi, Icha dan Rio.

Di lingkungan barunya, Agnes terlibat aktif sebagai jemaat Gereja Suryalaya, Buah Batu, Bandung. Demikan pula Martono, sang suami. Selain juga aktif di Gereja, Martono saat itu menduduki jabatan penting, sebagai kepala Divisi Properti PT Telkom Cisanggarung, Bandung.

Karena Ketaatan mereka memegang iman Katolik, pasangan ini bersama beberapa sahabat se-iman, sengaja mengumpulkan dana dari tetangga sekitar yang beragama Katolik. Mereka pun berhasil membeli sebuah rumah yang ‘disulap’ menjadi tempat ibadah (Gereja,red).

Uniknya, meski sudah menjadi pemeluk ajaran Katolik, Martono tak melupakan kedua orangtuanya yang beragama Islam. Sebagai manifestasi bakti dan cinta pasangan ini, mereka memberangkatkan ayahanda dan ibundanya Martono ke Mekkah, untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Hidup harmonis dan berkecukupan mewarnai sekian waktu hari-hari keluarga ini. Sampai satu ketika, kegelisahan menggoncang keduanya. Syahdan, saat itu, Rio, si bungsu yang sangat mereka sayangi jatuh sakit. Panas suhu badan yang tak kunjung reda, membuat mereka segera melarikan Rio ke salah satu rumah sakit Kristen terkenal di wilayah utara Bandung.

Di rumah sakit, usai dilakukan diagnosa, dokter yang menangani saat itu mengatakan bahwa Rio mengalami kelelahan. Akan tetapi Agnes masih saja gelisah dan takut dengan kondisi anak kesayangannya yang tak kunjung membaik.

Saat dipindahkan ke ruangan ICU, Rio, yang masih terkulai lemah, meminta Martono, sang ayah, untuk memanggil ibundanya yang tengah berada di luar ruangan. Martono pun keluar ruangan untuk memberitahu Agnes ihwal permintaan putra bungsunya itu.

Namun, Agnes tak mau masuk ke dalam. Ia hanya mengatakan pada Martono, ”Saya sudah tahu.” Itu saja.

Martono heran. Ia pun kembali masuk ke ruangan dengan rasa penasaran yang masih menggelayut dalam benak.

Di dalam, Rio berucap, “Tapi udahlah, Papah aja, tidak apa-apa.”

“Papah, hidup ini hanya 1 centi. Di sana nggak ada batasnya,” lanjutnya.

Sontak, rasa takjub menyergap Martono. Ucapan bocah mungil buah hatinya yang tengah terbaring lemah itu sungguh mengejutkan. Nasehat kebaikan keluar dari mulutnya seperti orang dewasa yang mengerti agama.

Hingga sore menjelang, Rio kembali berujar, “Pah, Rio mau pulang!”

“Ya, kalau sudah sembuh nanti, kamu boleh pulang sama Papa dan Mama,” jawab Martono.

“Ngga, saya mau pulang sekarang. Papah, Mamah, Rio tunggu di pintu surga!” begitu, ucap Rio, setengah memaksa.

Belum hilang keterkejutan Martono, tiba-tiba ia mendengar ‘bisikan’ yang meminta dia untuk membimbing membacakan syahadat kepada anaknya. Ia kaget dan bingung. Tapi perlahan Rio dituntun sang ayah, Martono, membaca syahadat, hingga kedua mata anak bungsunya itu berlinang. Martono hafal syahadat, karena sebelumnya adalah seorang Muslim.

Tak lama setelah itu ‘bisikan’ kedua terdengar, bahwa setelah adzan Maghrib Rio akan dipanggil sang Pencipta. Meski tambah terkejut, mendengar bisikan itu, Martono pasrah. Benar saja, 27 Juli 1999, persis saat sayup-sayup adzan Maghrib, berkumandang Rio menghembuskan nafas terakhirnya.

Tiba jenazah Rio di rumah duka, peristiwa aneh lagi-lagi terjadi. Agnes yang masih sedih waktu itu seakan melihat Rio menghampirinya dan berkata, “Mah saya tidak mau pakai baju jas mau minta dibalut kain putih aja.”

Saran dari seorang pelayat Muslim, bahwa itu adalah pertanda Rio ingin dishalatkan sebagaimana seorang Muslim yang baru meninggal.

Setelah melalui diskusi dan perdebatan diantara keluarga, jenazah Rio kemudian dibalut pakaian, celana dan sepatu yang serba putih kemudian dishalatkan. Namun, karena banyak pendapat dari keluarga yang tetap harus dimakamkan secara Katolik, jenazah Rio pun akhirnya dimakamkan di Kerkov. Sebuah tempat pemakaman khusus Katolik, di Cimahi, Bandung.

Sepeninggal Rio …

Sepeninggal anaknya, Agnes sering berdiam diri. Satu hari, ia mendengar bisikan ghaib tentang rumah dan mobil. Bisikan itu berucap, “Rumah adalah rumah Tuhan dan mobil adalah kendaraan menuju Tuhan.”

Pada saat itu juga Agnes langsung teringat ucapan mendiang Rio semasa TK dulu, ”Mah, Mbok Atik nanti mau saya belikan rumah dan mobil!” Mbok Atik adalah seorang muslimah yang bertugas merawat Rio di rumah.

Saat itu Agnes menimpali celoteh si bungsu sambil tersenyum, “Kok Mamah ga dikasih?”

“Mamah kan nanti punya sendiri” jawab Rio, singkat.

Entah mengapa, setelah mendengar bisikan itu, Agnes meminta suaminya untuk mengecek ongkos haji waktu itu. Setelah dicek, dana yang dibutuhkan Rp. 17.850.000. Dan yang lebih mengherankan, ketika uang duka dibuka, ternyata jumlah totalnya persis senilai Rp 17.850.000, tidak lebih atau kurang sesenpun. Hal ini diartikan Agnes sebagai amanat dari Rio untuk menghajikan Mbok Atik, wanita yang sehari-hari merawat Rio di rumah.

Singkat cerita, di tanah suci, Mekkah, Mbok Atik menghubungi Agnes via telepon. Sambil menangis ia menceritakan bahwa di Mekkah ia bertemu Rio. Si bungsu yang baru saja meninggalkan alam dunia itu berpesan, “Kepergian Rio tak usah terlalu dipikirkan. Rio sangat bahagia disini. Kalo Mama kangen, berdoa saja.”

Namun, pesan itu tak lantas membuat Agnes tenang. Bahkan Agnes mengalami depresi cukup berat, hingga harus mendapatkan bimbingan dari seorang Psikolog selama 6 bulan.

Satu malam saat tertidur, Agnes dibangunkan oleh suara pria yang berkata, “Buka Alquran surat Yunus!”. Namun, setelah mencari tahu tentang surat Yunus, tak ada seorang pun temannya yang beragama Islam mengerti kandungan makna di dalamnya. Bahkan setelah mendapatkan Al Quran dari sepupunya, dan membacanya berulang-ulang pun, Agnes tetap tak mendapat jawaban.

“Mau Tuhan apa sih?!” protesnya setengah berteriak, sembari menangis tersungkur ke lantai. Dinginnya lantai membuat hatinya berangsur tenang, dan spontan berucap, “Astaghfirullah…”

Tak lama kemudian, akhirnya Agnes menemukan jawabannya sendiri di surat Yunus ayat 49: “Katakan tiap-tiap umat mempunyai ajal. Jika datang ajal, maka mereka tidak dapat mengundurkannya dan tidak (pula) mendahulukannya”.

Beberapa kejadian aneh yang dialami sepeninggal Rio, membuat Agnes berusaha mempelajari Islam lewat beberapa buku. Hingga akhirnya wanita penganut Katolik taat ini berkata, “Ya Allah, terimalah saya sebagai orang Islam, saya tidak mau di-Islamkan oleh orang lain!”.

Setelah memeluk Islam, Agnes secara sembunyi-sembunyi melakukan shalat. Sementara itu, Martono, suaminya, masih rajin pergi ke gereja. Setiap kali diajak ke gereja Agnes selalu menolak dengan berbagai alasan.

Sampai suatu malam, Martono terbangun karena mendengar isak tangis seorang perempuan. Ketika berusaha mencari sumber suara, betapa kagetnya Martono saat melihat istri tercintanya, Agnes, tengah bersujud dengan menggunakan jaket, celana panjang dan syal yang menutupi aurat tubuhnya.

“Lho kok Mamah shalat,” tanya Martono.

“Maafkan saya, Pah. Saya duluan, Papah saya tinggalkan,” jawab Agnes lirih.

Ia pasrah akan segala resiko yang harus ditanggung, bahkan perceraian sekalipun.

Martono pun Akhirnya Kembali ke Islam …

Sejak keputusan sang istri memeluk Islam, Martono seperti berada di persimpangan. Satu hari, 17 Agustus 2000, Agnes mengantar Adi, putra pertamanya untuk mengikuti lomba adzan yang diadakan panitia Agustus-an di lingkungan tempat mereka tinggal.

Adi sendiri tiba-tiba tertarik untuk mengikuti lomba adzan beberapa hari sebelumnya, meski ia masih Katolik dan berstatus sebagai pelajar di SMA Santa Maria, Bandung. Martono sebetulnya juga diajak ke arena perlombaan, namun menolak dengan alasan harus mengikuti upacara di kantor.

Di tempat lomba yang diikuti 33 peserta itu, Gangsa Raharjo, Psikolog Agnes, berpesan kepada Adi, “Niatkan suara adzan bukan hanya untuk orang yang ada di sekitarmu, tetapi niatkan untuk semesta alam!” ujarnya.

Hasilnya, suara Adzan Adi yang lepas nan merdu, mengalun syahdu, mengundang keheningan dan kekhusyukan siapapun yang mendengar. Hingga bulir-bulir air mata pun mengalir tak terbendung, basahi pipi sang Ibunda tercinta yang larut dalam haru dan bahagia. Tak pelak, panitia pun menobatkan Adi sebagai juara pertama, menyisihkan 33 peserta lainnya.

Usai lomba Agnes dan Adi bersegera pulang. Tiba di rumah, kejutan lain tengah menanti mereka. Saat baru saja membuka pintu kamar, Agnes terkejut melihat Martono, sang suami, tengah melaksanakan shalat. Ia pun spontan terkulai lemah di hadapan suaminya itu. Selesai shalat, Martono langsung meraih sang istri dan mendekapnya erat.

Sambil berderai air mata, ia berucap lirih, “Mah, sekarang Papah sudah masuk Islam.”

Mengetahui hal itu, Adi dan Icha, putra-putri mereka pun mengikuti jejak ayah dan ibunya, memeluk Islam.

Perjalanan panjang yang sungguh mengharu biru. Keluarga ini pun akhirnya memulai babak baru sebagai penganut Muslim yang taat. Hingga kini, esok, dan sampai akhir zaman. Insya Allah.

Wallahua’lam bish Shawwab ….
Barakallahufikum ….

… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah …

— Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini … Itu hanyalah dari kami … dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan … —-

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya …
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ….

posted from Bloggeroid

Senin, 29 Oktober 2012

LOKASI WISATA DI BLORA JAWA TENGAH

GOA TERAWANG



GOA TERAWANG
Goa Terawang merupakan obyek wisata alam, terbentuk di daerah endapan batu Gamping Pegunungan Kapur Utara berumur + 10 juta tahun. Terletak di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan kawasan Hutan KPH Blora + 35 Km. arah Barat Kota Blora. Goa Terawang mempunyai panjang alur/terawang terpanjang + 180 m dengan kedalaman 5-11 m dibawah permukaan tanah. Didalamnya terdapat stalakmit dan stalaktit yang sangat indah dan menawan. Di kawasan ini pula terdapat beberapa goa-goa yang tidak kalah menariknya, antara lain goa Kidang, Goa Suru, Goa Manuk, dll.

WADUK BENTOLO





Waduk Bentolo juga terletak tidak jauh dari lokasi Goa Terawang. Waduk Bentolo disamping sebagai obyek wisata juga digunakan sebagai irigasi lahan pertanian, di kawasan ini pula terdapat Bumi Perkemahan yang sangat luas dan dikenal dengan nama Bumi Perkemahan Pancasona.

PEMANDIAN SAYURAN




Pemandian Sayuran terletak didaerah perbukitan di Desa Soko Kecamatan Jepon + 14 Km. ke arah Timur Laut Kota Blora. Berhawa sejuk dan mempunyai pemandangan yang indah. Pemandian Sayuran dibangun dengan standart nasional, dan dilengkapi dengan pemandian khusus anak-anak. Diatas pemandian sayuran terdapat Padepokan.

WADUK TEMPURAN



Waduk Tempuran merupakan Wisata Alam yang fungsi utama sebagai irigasi serta pembinaan atlit-atlit dayung yang bertaraf internasional, disamping itu sebagai budidaya ikan karamba dan pemancingan. Waduk ini terletak + 10 Km. kearah Timur Laut dari Kota Blora.

LOKO WISATA CEPU




Loko Wisata ini merupakan paket perjalanan wisata di hutan jati KPH Cepu dengan transportasi rangkaian Kereta Api yang ditarik Lokomotip tua buatan Berliner Maschinnenbaun Jerman Tahun 1928. Jarak tempuh sejauh 60 Km. kecapatan maksim7um 20 Km/jam waktu perjalanan 4 jam. Letak bengkel transit di Kota Cepu + 36 Km. ke arah Tenggara Kota Blora.

AGROWISATA TEMANJANG



Agrowisata ini terletak di Desa Temanjang ditengah kawasan hutan jati dengan pemandangan alam yang indah, + 16 Km. arah Selatan Kota Blora. Daerah ini dikenal pula dengan Agrowisata DUNGMANDUR, karena terdapat kedung yang tak pernah habis airnya. Ditempat ini setiap malam Jumat sering digunakan kegiatan spiritual bagi yang mempunyai maksud tertentu. Disamping banyak pohon buah-buahan, juga tersedia pesanggrahan sebagai tempat peristirahatan.

GUNUNG MANGGIR



Obyek Wisata Gunung Manggir merupakan obyek wisata alam berupa pegunungan dan terdapat Goa yang lokasinya terletak di perbukitan Manggir, desa Ngumbul Kecamatan Todanan, + 38,5 km daerah barat dari kota Blora atau + 3,5 km ke arah barat dari obyek wisata Goa Terawang. Obyek wisata gunung manggir berada di perbukitan batuan kapur dengan ketinggian + 250 m dari permukaan laut. luas areal + 4 Ha. Obyek wisata gunung Manggir juga terdapat Goa yang letaknya berada di dekat puncak gunung Manggir dengan mempunyai tiga trap atau tingkatan yaitu : Trap atas/ trap pertama , trap tengan dengan kedalaman + 15 m, dan trap bawah mempunyai kedalaman + 7 m. Didalam goa ini terdapat stalaktit dan stalakmit yang unik dan menarik. Di Obyek wisata gunung Manggir disamping terdapat goa Manggir juga terdapat goa Mangklih yang letaknya terdapat dibagian utara gunung tersebut yang didalamnya terdapat mata air (sendang). untuk mencapai obyek wisata Gunung Manggir dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. dari jalan aspal kearah goa + 1 km melewati jalan kampung dan jalan setapak. Puncak gunung Maggir memiliki tanah terbuka + 5 m2, apabila kita melihat dari sini kesegala arah akan tampak pemandangan yang mengesankan, begitu indah dan menawan.

OBJEK WISATA GEOLOGI



Obyek wisata geologi adalah merupakan wisata alam atau kegiatan wisata dibidang ilmu kebumian dengan obyek berupa lokasi yang berkaitan erat hasil proses geologi yang terkandung dan tersimpan didalam alam antara lain Geologi Wisata yang berhubungan dengan minyak dan gas bumi. Wisata Geologi ini kebanyakan berada di perbukitan dan ditengah-tengah kawasan hutan jati yang lebat yang berada diwilayah Kabupaten Blora, dan sekitarnya, namun sangat mudah dijangkau baik dangan kendaraan roda dua ataupun dengan roda empat. Sumur minyak dan gas bumi di wilayah Kabupaten Blora yang pertama kali di ketemukan oleh BPM pada tahun 1890, jumlah sumur + 648 buah, 112 buah sumur diantaranya dapat memproduksi minyak diantaranya + 16.550.790 m2, sedangkan ladang gas bumi yang berada di wilayah Cepu ; berada di Balun dan Tobo. Adapun disekian banyak sumur minyak yang di ketemukan baik di wilayah Kabupaten Blora sendiri atau disekitarnya, terdapat sumur minyak tua yang ditambang secara tradisional oleh masyarakat setempat dengan menggunakan tali dan timba yang ditarik + sejumlah 15 orang diwilayah Wonocolo, tetapi masih masuk dikawasan hutan jati KPH Cepu Kabupaten Blora. Karena pada umumnya kawasan lokasinya berada di perbukitan dan ditengah kawasan hutan hal ini sangat menarik, unik dan menawan, sehingga banyak dikunjungi baik Wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.

WADUK GRENENG



Obyek Wisata Waduk Greneng merupakan Obyek Wisata Alam berupa Waduk terletak didukuh Greneng desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora + 12 km kearah barat laut dari Kota Blora. Obyek Wisata ini mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai fungsi utama irigasi tanah pertanian dan pembesaran ikan air tawar. Karena letak dan lokasinya yang begitu indah dan menarik, serta berlatar belakang dekat dengan hutan Wilayah KPH Mantingan yang menambah suasana berkesan keindahan pemandangan alamnya, sehingga Obyek Wisata Waduk Greneng juga merupakan Obyek Wisata yang banyak dikenal oleh masyarakat baik dari dalam maupun dari luar kota, khususnya kaum remaja yang mempunyai hoby memancing. Obyek Wisata Waduk Greneng mempunyai hamparan yang luas + 45 ha dengan terdapat beberapa macam / jenis ikan air tawar, sehingga banyak masyarakat setempat yang menjajakan ikan hasil tangkapannya, dalam hal ini dapat menambah semaraknya suasana sekaligus sebagai daya tarik Obyek Wisata Waduk Greneng. Untuk mencapai Obyek Wisata dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

TAMAN BUDAYA DAN SENI TIRTANADI



Obyek Wisata Taman Budaya dan Seni Tirtonadi merupakan taman rekreasi yang banyak diminati khususnya bagi remaja dan anak-anak, yang letaknya berada di jantung Kota Blora, tepatnya di Jl. Sudarman Blora. Obyek Wisata ini pernah mengalami kejayaan hingga akhir tahun 60-an,yang pada saat itu banyak dikenal masyarakat dengan sebutan Kebun Binatang Taman Tirtonadi karena banyak satwa yang di pelihara. Obyek Wisata yang prnah mengalami kejayaan dan sudah banyak dikenal masyarakat ini memang pantas untuk berusaha berbenah diri untuk mencapai kejayaan lagi. Pada saat ini tepatnya tahun 2001, di Taman Wisata ini mulai dibangun dan ditambah sarana dan prasarananya untuk mempercantik diri serta meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan rasa kepuasan serta kenyamanan.
Fasilitas yang mulai dibangun antara lain : Gerbang Utama / Gapura lengkung, Pintu masuk utama, Jalan sirkulasi taman, kios dalam taman, kolam renang anak, pagar keliling, dsb. Diharapkan dalam waktu dekat, wasilitas yang lain juga dapat terselesaikan antara lain : Kolam renang dewasa, panggung hiburan, sangkar burung dengan ukuran besar dan lain-lain, sehingga Taman Seni dan Budaya Tirtonadi benar-benar jaya kembali, mempunyai nilai historis, nilai lingkungan yang indah, nilai sosial masyarakat, nilai budaya dan nilai ekonomi.


Diambil dari : http://www.blorakab.go.id/04_walam.php

posted from Bloggeroid

Sabtu, 27 Oktober 2012

SEJARAH KOTA BLORA



Asal Usul Nama Blora

Menurut cerita rakyat Blora berasal dari kata BELOR yang berarti lumpur, kemudian berkembang menjadi mbeloran yang akhirnya sampai sekarang lebih dikenal dengan nama BLORA.

Secara etimologi Blora berasal dari kata WAI + LORAH. Wai berarti air, dan Lorah berarti jurang atau tanah rendah.

Dalam bahasa Jawa sering terjadi pergantian atau pertukaran huruf W dengan huruf B, tanpa menyebabkan perubahan arti kata. Sehingga seiring dengan perkembangan zaman kata WAILORAH menjadi BAILORAH, dari BAILORAH menjadi BALORA dan kata BALORA akhirnya menjadi BLORA.

Jadi nama BLORA berarti tanah rendah berair, ini dekat sekali dengan pengertian tanah berlumpur.

Blora Era Kerajaan di bawah Kadipaten Jipang

Blora di bawah Pemerintahan Kadipaten Jipang pada abad XVI, yang pada saat itu masih di bawah pemerintahan Demak. Adipati Jipang pada saat itu bernama Aryo Penangsang, yang lebih dikenal dengan nama Aria Jipang. Daerah kekuasaan meliputi:

Pati, Lasem, Blora, dan Jipang sendiri. Akan tetapi setelah Jaka Tingkir (Hadiwijaya) mewarisi takhta Demak, pusat pemerintahan dipindah ke Pajang. Dengan demikian Blora masuk Kerajaan Pajang.

Blora di bawah Kerajaan Mataram

Kerajaan Pajang tidak lama memerintah, karena direbut oleh Kerajaan Mataram yang berpusat di Kotagede Yogyakarta. Blora termasuk wilayah Mataram bagian Timur atau daerah Bang Wetan.

Pada masa pemerintahan Paku Buwana I (1704-1719) daerah Blora diberikan kepada putranya yang bernama Pangeran Blitar dan diberi gelar Adipati. Luas Blora pada saat itu 3.000 karya (1 karya = ¾ hektar). Pada tahun 1719-1727 Kerajaan Mataram dipimpin oleh Amangkurat IV, sehingga sejak saat itu Blora berada di bawah pemerintahan Amangkurat IV.

Blora di Zaman Perang Mangkubumi (tahun 1727–1755)

Pada saat Mataram di bawah Paku Buwana II (1727-1749), terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mangku Bumi dan Mas Sahid, Mangku Bumi berhasil menguasai Sukawati, Grobogan, Demak, Blora, dan Yogyakarta. Akhirnya Mangku Bumi diangkat oleh rakyatnya menjadi raja di Yogyakarta.

Berita dari Babad Giyanti dan Serat Kuntharatama menyatakan bahwa Mangku Bumi menjadi raja pada tanggal 1 Sura tahun Alib 1675, atau 11 Desember 1749. Bersamaan dengan diangkatnya Mangku Bumi menjadi raja, maka diangkat pula para pejabat yang lain, di antaranya adalah pemimpin prajurit Mangkubumen, Wilatikta, menjadi Bupati Blora.

Blora di bawah Kasultanan Perang Mangku Bumi diakhiri dengan perjanjian Giyanti, tahun 1755, yang terkenal dengan nama 'palihan negari', karena dengan perjanjian tersebut Mataram terbagi menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Surakarta di bawah Paku Buwana III, sedangkan Yogyakarta di bawah Sultan Hamengku Buwana I. Di dalam Palihan Negari itu, Blora menjadi wilayah Kasunanan sebagai bagian dari daerah Mancanegara Timur, Kasunanan Surakarta. Akan tetapi Bupati Wilatikta tidak setuju masuk menjadi daerah Kasunanan, sehingga beliau pilih mundur dari jabatannya

Blora sebagai Kabupaten

Sejak zaman Pajang sampai dengan zaman Mataram, Kabupaten Blora merupakan daerah penting bagi Pemerintahan Pusat Kerajaan, hal ini karena Blora terkenal dengan hutan jatinya.

Blora mulai berubah statusnya dari apanage menjadi daerah kabupaten pada hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura tahun Alib 1675, atau tanggal 11 Desember 1749 Masehi, yang sampai sekarang dikenal dengan HARI JADI KABUPATEN BLORA. Adapun Bupati pertamanya adalah WILATIKTA.

Perjuangan Rakyat Blora menentang Penjajahan

Perlawanan Rakyat Blora yang dipelopori petani muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Perlawanan petani ini tak lepas dari makin memburuknya kondisi sosial dan ekonomi penduduk pedesaan pada waktu itu.

Pada tahun 1882 pajak kepala yang diterapkan oleh Pemerintah Penjajah sangat memberatkan bagi pemilik tanah (petani). Di daerah-daerah lain di Jawa, kenaikan pajak telah menimbulkan pemberontakan petani, seperti peristiwa Cilegon pada tahun 1888. Selang dua tahun kemudian seorang petani dari Blora mengawali perlawanan terhadap pemerintahan penjajah yang dipelopori oleh Samin Surosentiko.

Gerakan Samin sebagai gerakan petani antikolonial lebih cenderung mempergunakan metode protes pasif, yaitu suatu gerakan yang tidak merupakan pemberontakan radikal bersenjata.

Beberapa indikator penyebab adanya pemberontakan untuk menentang kolonial penjajah Belanda antara lain:

Berbagai macam pajak diimplementasikan di daerah Blora

Perubahan pola pemakaian tanah komunal

Pembatasan dan pengawasan oleh Belanda mengenai penggunaan hasil hutan oleh penduduk

Indikator-indikator ini mempunyai hubungan langsung dengan gerakan protes petani di daerah Blora. Gerakan ini mempunyai corak MILLINARISME, yaitu gerakan yang menentang ketidakadilan dan mengharapkan zaman emas yang makmur.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Blora


Gambar untuk Blora :












Salah satu kesenian khas blora :




Makanan khas BLORA:

- Sate khas BLORA



- Ungker (ulat yang banyak ditemukan di daun jati yang sudah rontok)



posted from Bloggeroid

Kamis, 25 Oktober 2012

MITO S500 HP JAM TANGAN



Mito, salah satu vendor lokal melansir ponsel unik berbentuk jam tangan, Mito S500. Sejatinya ini bukanlah inovasi baru, mengingat sebelumnya pun sudah banyak beredar ponsel jam tangan macam ini. Namun, yang menarik adalah sisi harga, dimana tampil dengan banderol relatif murah, kurang dari Rp400 ribuan.

Mito S500 didesain khusus untuk calon pengguna yang bergaya modis. Cuma, selain sebagai penunjuk waktu tentunya, jam tangan ponsel ini bisa berfungsi untuk akses telepon dan SMS.

Jam tangan ponsel Mito S500 hadir dengan layar sentuh 1,44 inci. Untuk menjalankan fungsi SMS, ponsel jam ini didukung oleh kehadiran stylush. Bisa pula menggunakan jari, meski bakal sedikit sulit dan akan sering salah pencet, mengingat selain dimensinya kecil layarnya juga masih jenis resistif.



Dimensi ponsel jam tangan Mito S500 yaitu 73.2 x 47 x 16.2 mm, dan memiliki pilihan warna merah, putih dan hitam. Cukup atraktif, hingga menarik para konsumen, khususnya segmen kawula muda.

Mito S500 memiliki kamera VGA, memori internal 32MB dan slot eksternal microSD. Fasilitas hiburan seperti player MP3/MP4 pun ada, termasuk radio FM. Hanya saja, tak seperti ponsel lokal asal Cina lainnya, ponsel jam tangan Mito S500 tak disokong fitur dual SIM card. Kapasitas baterainya 400 mAh, yang cukup tangguh untuk menghidupi fitur-fiturnya.

Hal menarik dari Mito S500 yakni ketersediaan earphone Bluetooth dalam paket penjualannya, yang cukup fungsional untuk akses komunikasi telpon jam tangan ponsel ini.



Spesifikasi MITO S500:
Dimensi 73.2 x 47 x 16.2 mm.
Dual ON GSM.
Jaringan 900/1800 Mhz.
Layar 1.44" LCD touchscreen.
Kamera VGA, 160 x 120 pixels.
Konektivitas: Bluetooth, microUSB.
Memori upt o 4GB.
Video player.
Audio player.
Kalender.
Alarm.
Kalkulator.


Sumber : www.tabloidpulsa.co.id

posted from Bloggeroid

Sabtu, 20 Oktober 2012

Promo Kartu Member INDOMARET Minimarket Waralaba Indonesia



Hai kawan? Tahukah kalian apa itu INDOMARET? Ya,INDOMARET sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. INDOMARET adalah toko ritel yang menjual barang-barang kebutuhan utama sehari-hari. Di bawah manajemen PT. INDOMARCO PRISMATAMA,INDOMARET telah membuka lebih dari 5000 toko dan lebih dari 17 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan motonya "mudah dan hemat" INDOMARET mudah sekali kita jumpai. Kini INDOMARET menjangkau hingga daerah terpencil. INDOMARET selain membuka toko biasa (buka pukul 07.00-22.00 waktu setempat) juga membuka toko 24 jam. Ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan mencari kebutuhan mendadak di malam hari.




Tahukah kawan-kawan tentang si Domar? Benar sekali,si Domar adalah maskot dari INDOMARET. Maskot berbentuk menyerupai semut dapat dapat kita jumpai di pintu kaca toko INDOMARET dalam bentuk gambar. Si DOMAR sendiri memiliki arti sendiri. Seperti bentuknya yang menyerupai semut yaitu kecil dan berjumlah banyak mengartikan bahwa toko INDOMARET adalah toko kecil yang berjumlah banyak.

Apakah kawan-kawan punya INDOMARET Card? Dan sudah tahukah kalian tentang INDOMARET Card?




INDOMARET Card merupakan kartu member multifungsi yang diciptakan oleh INDOMARET demi kenyamanan berbelanja konsumen. INDOMARET Card memiliki fungsi untuk berbelanja di gerai-gerai INDOMARET tanpa harus membawa uang tunai,juga dapat digunakan untuk membayar tagihan telepon rumah,listrik,spbu yang bertanda khusus,dan tv kabel. INDOMARET Card lebih praktis,mudah,dan cepat. Kita juga bisa mendapatkan potongan harga jika kita membayar dengan INDOMARET Card. Kita juga dapat mengisi saldo mulai dari Rp. 10.000,- hingga Rp. 1.000.000,-. Kini INDOMARET Card dapat juga digunakan untuk membayar jalan tol. Bagaimana cara mendapatkan INDOMARET Card? Ternyata mudah sekali kawan-kawan. Pertama datang saja ke gerai INDOMARET terdekat,lalu mengisi formuril dengan membawa kartu identitas. Setelah itu melakukan top up pertama minimal Rp. 50.000,-. Dan jangan khawatir akan berapa harga INDOMARET Card. INDOMARET Card bisa kita dapatkan secara gratis. Ayo segera dapatkan INDOMARET Card di INDOMARET terdekat.





Ingin berinvestasi? Tidak usah bingung. Berinvestasilah bersama INDOMARET melalui INDOMARET waralaba dengan di bawah manajemen yang handal dan terpercaya. Investasi tepat dan menguntungkan hanya bersama INDOMARET.





Wah bingung nih. Pulsa habis,sedangkan counter pulsa tidak ada yang buka. Tenang saja,kan ada INDOMARET. INDOMARET juga melayani pengisian pulsa elektrik all operator. Beli pulsa di INDOMARET bisa dapat hadiah lho. Selain melayani pulsa elektrik,INDOMARET juga melayani pengisian token listrik dan voucher game UNIPIN. Info selengkapnya bisa kita dapatkan di http://www.indomaret.co.id






Dengan WESTERN Union pengiriman uang menjadi mudah. Datang saja ke gerai INDOMARET terdekat yang bertanda khusus.


Banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan hanya di INDOMARET. INDOMARET MUDAH dan HEMAT. Info selengkapnya kunjungi http://www.INDOMARET.co.id

Terima kasih






http://www.indomaret.co.id
on.fb.me/indomaret
@indomaret_co_id
posted from Bloggeroid

Kamis, 18 Oktober 2012

Jalan Menuju Surga di Cina



Di Cina, khususnya di wilayah Tianamen, terdapat sebuah jalan yang sangat berliku – liku tajam. Orang Inggris menyebutnya The “Heaven-Linking Avenue” atau “Avenue Toward Heaven”. Bila diterjemahkan, artinya adalah Jalan Penghubung ke Surga atau Jalan Menuju Surga. Jalan ini juga dikenal dengan sebutan Big Gate Road yang terjemahannya adalah Jalan Gerbang Besar.



Mengapa jalan ini disebut dengan Jalan Menuju Surga? Begini ceritanya. Di Tianamen, terdapat sebuah fenomena alam yang menakjubkan, yaitu Tianamen shan Big Gate. Tianamen shan Big Gate atau Gerbang Raksasa Tianamen ini adalah lubang besar yang menganga di gunung Tianamen. Sahabat anehdidunia.com lubang raksasa ini merupakan lubang terbesar di dunia. Fenomenal alam di dinding gunung ini terletak 8 km dari kota Zhangjiajie, di Provinsi Hunan, Cina.

Peristiwa terbentuknya lubang di gunung Tianmen ini tercatat dalam sejarah Cina. Lubang ini terjadi pada tahun 263 M, pada masa pemerintahan raja Wujing. Di zaman itu, ada sebuah gua yang bernama Shongliangshan. Gua yang terletak tepat di belakang dinding gunung Tianmen tersebut kemudian roboh dan meninggalkan sebuah lubang raksasa yang menganga. Dan sejak saat itu nama gunung ini diganti dengan nama Tianmenshan. Supaya dapat sampai ke sana, Anda harus menaiki 999 anak tangga dulu.



Nah, untuk mencapai gunung ini, Anda harus berkendara melalui jalan yang disebut Jalan Gerbang Besar terlebih dahulu. Jalan ini memiliki 99 kelokan sehingga disebut sebagai salah satu jalan paling berbahaya di Cina. Sahabat anehdidunia.com jalan ini juga mulai dari ketinggian 200 meter di bawah permukaan laut sampai puncaknya pada ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut. Namun, dalam budaya Cina, angka 9 dianggap sebagai angka keberuntungan. Mereka juga mempercayai bahwa surga memiliki 9 tempat.

Itulah mengapa jalan dengan 99 kelokan ini disebut dengan Jalan Menuju Surga. Jalan ini dibangun selama 8 tahun, mulai dari tahun 1988 hingga tahun 2006. Pemandangan yang berada di sepanjang jalan ini sangat indah. Namun bila Anda melihat lurus ke depan selama perjalanan, akan terlihat menakutkan dengan berbagai tikungan tajam dan tanjakan yang Anda lalui.



Selain dengan kendaraan beroda, masih ada pilihan lainnya, yaitu dengan kereta gantung. Tetapi pilihan ini sangat tidak disarankan bagi orang yg takut ketinggian. Kereta gantung ini adalah kereta gantung tertinggi dan terekstrim di dunia. Kereta gantung ini menempuh jarak sekitar 20 menit-an.

Jumat, 29 Juni 2012

Misteri Bus dan Truk Nyasar Di Tengah Hutan Blora

"Kejadian aneh terjadi lagi, kali ini menimpa bus Pahala Kencana tujuan Jakarta-Madura dan truk beton Jaya mix.tepatnya di Ds.Kedungbacin Kec.Todanan Kab.Blora pada hari Rabu 20 Juni 2012 Dini Hari.

Entah dari mana asalnya kedua kendaraan tersebut tiba2 berada ditengah2 alas (hutan). Hal ini sontak membuat kaget warga, yang kemudian dilaporkan kepada Lurah Kedungbacin dan diteruskan ke Polsek Todanan.

Sampai status ini saya buat, kedua armada tersebut belum bisa dievakuasi dari TKP.mengingat lokasi tersebut sangat tidak mungkin bisa dilalui armada dengan ukuran besar. Saat ini sopir keduanya masih berada di rumah Lurah, karena mengalami depresi. berawal bus itu lepas juwana, karena juwana rembang macet, dia mencoba lewat jalur alternatif, namun naas sesampainya di wilayah jaken (kab.Pati paling selatan) merasa bahwa didepan sudah jalur pantura, namun naas, ternyata dia mengarah ke kabupaten blora, yg dilalui memang jalur desa, cuma dia merasa melewati pantura, ternyata dia di arahkan ke arah hutan gadogan, dimana hutan ini berada di Ds.kedungbacin Kec.Todanan Kab.Blora.

Perlu diketahui wilayah ini merupakan daerah penungan hutan jati entah kenapa saat mau mendahului truk yg didepannya kernet mencoba menahan sopir, biar truk naik dulu, setelah truk bisa naik, bus mencoba naik, namun ban belakang selip, dan mundur, kemudian terdengar suara benturan, kernet seketika turun dan mencoba mengecek, setelah dicek dengan sopir mesin seketika mati, saat sopir mengecek body bus, seketika kaget, karena dia melihat pohon jati dan setelah memutar dia berada ditengah-tengah hutan.dia mulai tersadar jam 02.30 dini hari, dan kernet mencoba membangunkan penumpang yg berjumlah 33 orang. semua panik dilokasi, supir cuma bisa bengong selama 4 jam ditengah hutan tidak ada lampu penerangan.

Sekitar pukul 06.30 wib crew mencoba mencari pemukiman warga dan meminta tolong, kemudian dari warga lapor lurah setempat, dan lurah lapor polsek, polsek langsung ke TKP, namun apa boleh buat, mobil patroli tidak bisa masuk ke TKP karena jalan setapak/jalan ternak yang menuju ke TKP, sekitar hampir 5 jam bus dan truk terdampar disana, mekanik PK yg dari kudus juga kaget melihat lokasi busnya. Sekitar jam 5 sore bus bisa dikeluarkan dengan cara memotong sebagian pohon dan memapras tanah agar jalur lebar bisa dilewati bus dan truk,18.35 WIB armada bisa keluar semua dan dibawa ke jalan desa. Armada tersebut berada di tengah hutan jati diatas puncak pegunungan di daerah todanan blora. menurut kepolisian blora & teman BMC tidak ad bekas ban di hutan tersebut. Ke-3 armada sudah berhasil dievakuasi ke jalan perkampungan pkl 6.30 malam tadi, dibantu paranormal & aparat setempat, evkuasi sulit dalkukan karena bis dan truk brda diantara phon jati. menurut paranormal setempat ke-3 armada tersebut "beruntung" karena terdengar "kokok ayam". Apabila tidak 33 penumpang dan 3 kru tidak akan pernah kembali ke dunia beserta armadanya.

Berikut beberapa keanehan lainnya yang terjadi di kawasan hutan Jaken, Blora dalam 9 tahun terakhir:

21 Juni 2012
* Bus Pahala Kencana berpenumpang 33 orang dan tiga kru berangkat dari Jakarta menuju Madura, Rabu (20/6).
* Ketika tiba di wilayah Jaken, Kabupaten Pati, paling selatan, sopir cari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di Juwana-Rembang. Setelah tanya seseorang, bus meluncur hingga tiba- tiba berada di sela-sela pohon jati, belantara Hutan Bonggan, Rembang, Kamis (21/6) dinihari.
* Tak hanya bus, dua truk tronton juga tersesat di lokasi yang sama, tanpa jejak ban masuk ke areal hutan.

2009
* Briptu Soewignyo, anggota Sentra Pelayanan Masyarakat Polsek Todanan, Blora yang pulang naik motor menuju Kunduran, Blora lampunya motor tiba-tiba copot saat melintas di kawasan Hutan Bonggan.
* Sambil memegangi lampu motor, Soewignyo tak sadar kalau tersesat di tengah makam. Selama semalam ia tak sampai rumah. Ia baru sadar paginya, ketika ditegur orang yang mengenal karena masih di tengah kawasan makam.

2008
* Warga Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Blora mengendarai motor malam hari dekat kawasan Hutan Bonggan.
* Warga Kedungbacin gempar karena sang pengendara hingga dua hari dua lama tak pulang. Setelah dicari ramai-ramai, si pengendara ditemukan di lokasi tak jauh dari tersesatnya bus dan dua truk tronton di Hutan Bonggan.

2003
*Grup seni ketoprak yang akan pentas di rumah warga Desa Kedungbacin, Todanan, Blora tak datang sesuai janji.
*Penduduk desa heboh, manakala menemukan para seniman tersesat di kawasan Hutan Bonggan. Mereka kebingungan berada di hutan, karena merasa telah pentas semalaman di rumah warga.

Satu Jiwa dalam Tubuh Berbeda, Itulah Sahabat !

Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut. Apakah masih terbentang disana? Atau anda telah melupakan-nya jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan anda dari persahabatan.
Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi; selalu mengerjakan apapun sendiri. Memang pohon yang menjulang tingi berdiri sendiri. Perlu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup yang ingin anda jalani? Bukan.
Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan anda. Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya hidup anda. berbagi kesedihan pada sahabat, dapat mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.
Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat anda yang terdekat adalah keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban anda, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan.
Di sana anda belajar menghindari hal-hal yang tidak anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.

Sumber: http://www.beritaunik.net

Sabtu, 10 Maret 2012

jadwal kangen band di bulan maret

'JADWAL "KANGEN BAND: DIBULAN MARET'

-1 Maret : Dahsyat RCTI
-6 Maret : InBox SCTV
-8 Maret : MTV 100% Ampuh
... -10 Maret : Mantaap! Antv
-13 Maret : Dahsyat RCTI
-15 Maret : Hizteria Indosiar
-20 Maret : InBox SCTV
-30 Maret : Semarang (off-air)

NB: Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah

RBT Laris Manis Walau di Penjara

Siapa sangka grup band beraliran pop melayu, Kangen Band, menjadi penyumpang Ring Back Tone (RBT) terbesar pada tahun ini. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Warner Music Indonesia, Jusak I Sutiono.
“Untuk tahun ini, RBT dari Kangen Band masih yang paling besar. Bahkan masih mengalahkan Kotak,” kata Jusak saat ditemui usai penandatanganan kerjasama Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) dengan Recording Industry Association of Malaysia (RIM), di Panacea Cafe, Jakarta, Rabu 14 Desember 2011.
Meski dua personilnya, Andika dan Izzy, dilanda kasus narkoba hal tersebut tak membuat antusias masyarakat berkurang. 12 lagu yang ada di album ‘Jangan Bertengkar’, hampir semuanya menjadi hits di tangga lagu RBT.
“Lagu Kotak berjudul ‘Pelan-pelan Saja’ dan Angkasa band dengan judul’Jangan Pernah Selingkuh’ bisa menembus lebih Rp1 miliar,” ujarnya.
Sementara itu sejak terhentinya bisnis RBT pada Oktober silam, Jusak mengaku, industri rekaman musik di Indonesia mengalami penurunan besar pemasukan yang signifikan.
Sebelum Oktober, ia mengaku, persentasi sumbangan pemasukan dari bisnis RBT bisa mencapai 90 persen. “Tapi sejak Oktober sampai Desember ini tak sampai 10 persen. Angkanya juga tak mungkin mencapai Rp500 miliar yang sempat kita proyeksikan di awal tahun,” ujarnya.
Terkait mengangkat pemasukan bagi industri rekaman, Jusak menilai, kerjasama dengan RIM diharapkan menjadi solusi. Dalam kerjasama ini, AS Industri Rekaman Indonesia (Asirindo) akan berperan untuk mengelola dan membantu para pemilik usaha untuk mendapatkan ijin hak memperbanyak melalui satu pintu.
“Selain itu, kerjasama ini dilakukan juga untuk mengembangkan sistem lisensi di Indonesia seperti hak penyiaran dan hak memperbanyak karya rekaman yang dihasilkan oleh perusahaan rekaman di Indonesia”.


Sumber :: VIVAnews