Kau Yang Terbaik Bagiku Dan Nomor Satu

Mungkin judul diatas cocok untuk seorang wanita yang sekarang mengisi hatiku. Dan aku sangat bersyukur sekali bisa mendapatkannya. Dia sederhana dan berasal dari orang desa. Dibalik kesederhanaannya itu tersimpan hati yang luar biasa baiknya. Kesetiaan dan perhatiannya yang luar biasa membuat aku semakin cinta padanya. Tak lepas dari itu,ujianpun datang menghampiri cerita cinta kita.






Tepat tanggal 9 Januari 2010 dengan iseng-iseng aku ikut acara yang diadakan oleh Citra FM (salah satu stasiun radio di kota Blora) yaitu sebuah acara mencari teman dengan mempublikasikan nomor hp. Acara tersebut dimulai setiap hari sabtu pukul 19:00 WIB. Kukirim ciri-ciri aku lewat sms ke radio Citra FM. Ini terlihat konyol dan terkesan gak laku. hehehe..... Tapi gak apa-apa,namanya aja iseng-iseng sekaligus nambah teman. Setelah nomorku dibacakan oleh si penyiar radio,smspun langsung membanjiri HPku. Ngeselin juga sih. Yang satu belum selesai balas,sudah ada 5 pesan masuk dari nomor yang berbeda. Kalau saya hitung-hitung sekitar 11 nomor yang sms saya. Namun hanya sebagian yang saya layani. Pernah seminggu kemudian salah satu dari mereka (tidak usah disebut nama ya) ada yang ngajak pacaran. Berhubung saya belum pernah pacaran,saya mau saja. Itung-itung nyoba gimana rasanya pacaran walaupun aku tidak cinta sama dia. Sayang sekali baru berjalan seminggu dia sudah ngajak bubar. Tapi akupun tidak merasa sedih dan terlihat biasa. Itu karena aku tidak cinta sama dia.

Waktu terus berjalan,dan aku merasakan kecocokan dengan salah satu dari mereka yang sms aku. Namanya Anik. Tepat tanggal 2 Maret 2010 aku sempat menyatakan cinta lewat sms padanya,namun dia tidak mau. Yang dia mau langsung dihadapannya. Okelah,esok harinya 3 Maret 2010 aku menawari untuk mengantarnya pulang. Dan disela-sela perjalanan aku nyatakan cinta kepadanya. Dan alhamdulillah diapun mau. Awalnya aku bisa ke rumahnya setiap malam minggu. Walaupun rumahnya harus melewati persawahan dan pemakaman,aku tetap nekat untuk main ke rumahnya. Beberapa bulan kemudian aku tidak bisa main lagi karena sepeda motorku dijual karena utang yang melilit keluargaku. Diapun menerima keadaanku ini. Akhirnya kami memutuskan untuk ketemuan saat pulang sekolah saja. Kebetulan sekolahnya dekat dengan rumahku. Jadinya bisa sering ketemu. Sesekali dia juga menyempatkan main kerumah. Saat orang tua pindah ke Malang,akupun sendirian dirumah. Tak ada yang peduli sama aku saat itu. Bahkan saudara yang rumahnya dibelakang rumahku sama sekali tidak peduli. Hanya 1-2 tetangga,saudara yang rumahnya berjarak 2,5km dari rumahku,dan Aniklah yang peduli sama aku. Dia juga merawatku. Terkadang dia memberi makanan untukku. Benar-benar wanita yang baik sekali. Setelah kami lulus sekolah,kamipun berpisah jauh. Dia bekerja di Semarang,akupun bekerja di Malang. Rasanya sedih sekali berpisah jauh dengannya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk pindah kerja di Surabaya. Akupun merasa senang karena jarak kita dekat. Namun disisi lain terjadi pertengkaran diantara kita. Entah apa penyebabnya aku lupa. Karena saking jengkelnya kata "putus" terucap olehku. Diapun menangis,namun aku biarkan saja. Tiga hari kemudian aku tidak kuat berpisah dengannya. Mungkin karena rasa cinta yang masih melekat. Akhirnya aku mengajak dia untuk balikan. Dan sejak itulah aku sadar betapa tulusnya dia kepadaku. Dan aku menyesali semua kesalahanku padanya. Dan sejak itu pula aku menyempatkan untuk main ke Surabaya sebulan sekali. Semoga saja hubungan ini berjalan terus selamanya.






Inilah kisahku dengannya. Cinta sejati tumbuh dari hati. Cintailah seseorang itu dari hatinya,bukan dari kendaraan dan isi dompetnya. Terimakasih...........

Salam

posted from Bloggeroid